Fosil Homo wajakensis ditemukan oleh Van Riestchoten pada tahun 1889 di desa Wajak, Tulungagung. Fosil ini kemudian diteliti oleh Eugene Dubois. Temuan fosil ini merupakan temuan fosil manusia purba pertama yang dilaporkan berasal dari Indonesia.
Fosil Homo Wajakensis mempunyai tinggi badan sekitar 130—210 cm, dengan berat badan antara 30-150 kg. Volume otaknya mencapai 1300 cc Manusia purba jenis ini hidup antara 40.000 —25.000 tahun yang lalu, pada lapisan Pleistosen Atas. Apabila dibandingkan jenis sebelu mnya, Homo Wajakensis menunjukkan kemajuan.
Makanannya sudah dimasak walaupun masih sangat sederhana. Tengkorak Homo Wajakensis memiliki banyak persamaan dengan tengkorak penduduk asli Australia, Aborigin. Oleh karena itu, Eugene Dubois menduga bahwa Homo WajakensIs termasuk dalam ras Australoide, bernenek moyang Homo Soloensis dan menurunkan bangsa Aborigin. Fosil Homo Wajakensis juga memiliki kesamaan dengan fosil manusia Niah di Serawak Malaysia, manusia Tabon di Palawan, Filipina, dan fosil-fosil Australoid dari Cina Selatan, dan Australia Selatan.
Manusia Purba di Indonesia
Artikel Terkait:
PENDIDIKAN
- MAKALAH PENGEMASAN MAKANAN
- Asbabun nuzul surah al-hujurat ayat 12
- Asas-Asas Dalam Hukum Indonesia
- Asal Mula Burung Cenderawasih
- LAGU DAERAN DAN ASAL DAERAH
- ARTIKEL ARUS BOLAK – BALIK
- ARTIKELPEMANFAATAN POTENSI WILAYAH INDONESIA
- Artikel Kehumasan Pemerintah
- Artikel Tentang Pemanfaatan Potensi Kekayaan Wilayah Indonesia
- artikel ruminansia
INFORMASI TERBARU
- MAKALAH PENGEMASAN MAKANAN
- Asbabun nuzul surah al-hujurat ayat 12
- Asas-Asas Dalam Hukum Indonesia
- Asal Mula Burung Cenderawasih
- LAGU DAERAN DAN ASAL DAERAH
- ARTIKEL ARUS BOLAK – BALIK
- ARTIKELPEMANFAATAN POTENSI WILAYAH INDONESIA
- Artikel Kehumasan Pemerintah
- Artikel Tentang Pemanfaatan Potensi Kekayaan Wilayah Indonesia
- artikel ruminansia
0 komentar:
Posting Komentar