1. Avoidance Style
a. Contoh Kasus: Hasyim dan Irul adalah sepasang suami istri yang telah menjalani pernikahan selama 5 tahun lebih dan dikaruniai seorang putra dan dua putri yang masih anak-anak semua. Pada suatu hari Hasim (suami) sedang bertentangan pendapat dengan Irul (istri) di ruang tamu mengenai warna cat yang akan dikenakan untuk rumahnya pada hari raya idul fitri. Perbedaan pendapat itu berlanjut ke perdebatan kecil, akhirnya Hasim mencoba pergi dari ruangan itu untuk merokok sambil menikmati indahnya alam. Pada saat itu Irul sangat jengkel dengan Hasim karena perdebatan yang mereka lakukan justru diacuhkan begitu saja oleh suaminya. Irul menginginkan agar masalah itu segera selesai dengan dibicarakan berdua, akan tetapi Hasim meimilih untuk meninggalkan istrinya dengan cara merokok. Melihat hal itu, Irul sangat marah besar dan kecewa karena sebagai suami, Hasim bukan malah berusaha mengadem-ademkan hati istri yang sedang memuncak dan berusaha menyelsaiakan maslah, justru hasim pergi begitu saja. Akhirnya masalah kecil tentang cat tersebut justru berubah menjadi besar karena ketambahan rokok dan mengungkit-ungkit kontribusi suami selama pernikahan mereka.
b. Analisa : konflik yang mereka hadapi sebenarnya sangat kecil dan hanya membutuhkan saling pengertian dan penerimaan satu sama lain, akan tetapi suami dalam hal ini Hasim malah memilih untuk mengalihkan perdebatan/konflik/masalah tersebut dengan masalah pula yaitu rokok. Meskipun sebenarnya dengan mengalihkan itu ada waktu buat mereka berdua untuk berfikir, namun justru masalah tidak selesai dan bahkan timbul konflik baru karena Hasim seakan-akan tidak peduli dengan permasalahan tersebut, istilahnya lempar batu sembunyi tangan. Sehingga konfilik ini termasuk dalam Avoidance Style dengan berbagai penjelsan tersebut di atas.
Untuk Lebih Lengkap
Silahkan Download Di Sini!!!
2. Anda akan menemukan halaman baru adf.ly/
3. Klik pojok kanan atas Skip.
4. Pilih tombol Allow
pada pojok kiri atas
5. Kini anda bisa Download Gratis
5. Kini anda bisa Download Gratis
0 komentar:
Posting Komentar