• Sabtu, 06 April 2013

    Download Makalah Biologi

    Perkembangan Ilmu Biologi
    Written By Hafizul Hamdi on 26 Oktober 2012 | 15:17
     Perkembangan ilmu biologi didasari karena rasa ingin tahu manusia dalam merespons gejala-gejala alam. Biologi merupakan ilmu yang paling tua di bumi. Kita tentu memahami bahwa manusia pertama harus mempunyai pengetahuan yang baik mengenai hewan dan tumbuhan di sekitarnya.

    Mereka harus mengerti tanaman apa yang aman dimakan dan yang beracun, hewan apa yang aman diburu dan hewan buas. Bahkan sebelum manusia purba hidup menetap, mereka telah mulai menjinakkan hewan dan bercocok tanam. Dalam kegiatan ini mereka mulai mengamati jenis-jenis makhluk hidup dan lingkungannya.

    Petunjuk sejarah perkembangan biologi dapat diperoleh dari situs Assyria dan Babilonia (tahun 3500 SM). Dari gambar- gambar dan sisa-sisa peninggalan sejarah, diketahui bahwa penduduk Assyria dan Babilonia telah bercocok tanam dan mengenal ilmu pengobatan. Mereka telah mengetahui reproduksi tanaman palem dan menunjukkan bahwa pollen berasal dari tanaman jantan yang digunakan untuk menyerbuki tanaman betina.

    Mereka juga mulai mempelajari anatomi untuk tujuan pengobatan. Bangsa Mesir mulai mempraktikkan biologi dan ilmu pengobatan sejak tahun 2000 SM. Kamu tentu ingat kebiasaan mereka mengawetkan mayat (mumi) dengan ramuan sejenis balsam yang dibuat dari tumbuh-tumbuhan. Bagaimana mungkin mereka dapat melakukannya tanpa pengetahuan yang baik mengenai tumbuh-tumbuhan.

    Bangsa Cina kuno juga telah mengenal berbagai tanaman obat sejak 2800 tahun SM. Selain telah membudidayakan ulat sutra untuk menghasilkan kain sutra, mereka juga telah mengenal berbagai jenis serangga, termasuk perkembangbiakan dan cara-cara memberantas serangga.

    Reruntuhan di Mohenjodaro menunjukkan bahwa sejak 2500 SM penduduknya telah mengenal pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan dan sandang. Mereka bercocok tanam gandum, barlei, kapas, sayuran, melon, dan buah-buahan lain. Sebuah dokumen yang ditemukan pada situs peninggalan bersejarah itu menunjukkan bahwa mereka telah memanfaatkan sekitar 960 jenis tanaman untuk pengobatan.

    Dokumen itu juga berisi berbagai informasi tentang anatomi, fisiologi, patologi, dan ilmu bedah. Meskipun bangsa Babilonia, Assyria, Mesir, Cina, dan India kuno telah mengenal biologi, kebanyakan pengetahuan itu selalu dikaitkan dengan hal-hal yang bersifat supranatural.

    Contohnya adalah mereka membedah hewan bukan untuk mengetahui struktur organ, tetapi untuk meramal massa depan atau memberi persembahan kepada dewa. Biologi yang dipelajari sebagai ilmu pengetahuan dimulai oleh bangsa Yunani. Ahli filsafat Yunani mempercayai bahwa setiap kejadian mempunyai sebab dan akibat.

    Hukum yang disebut hukum kausalitas ini telah mendorong dilakukannya berbagai penyelidikan ilmiah. Mereka juga mempercayai hukum alam yang mengatur kehidupan yang dapat dipelajari manusia karena kemampuannya dalam mengamati dan mengambil keputusan. Sejak saat itu biologi mulai dikembangkan secara rasional. Ilmuwan Yunani kuno yang telah berjasa mengembangkan biologi antara lain Thales, Anaximander, Hippocrates, Aristoteles, dan Theophrastus. Aristoteles yang hidup pada pertengahan abad ke-4 SM memberi perhatian yang besar terhadap berbagai ilmu termasuk biologi.

    Aristoteles memperkenalkan dasar-dasar taksonomi yang masih dipakai hingga saat ini. Beliau mengelompokkan hewan menjadi hewan berdarah dan hewan tidak berdarah. Hewan berdarah mencakup kelompok mamalia, burung, amfibi, reptil, dan ikan. Hewan tak berdarah dibagi menjadi kelompok Cephalopoda, udang-udangan, serangga, dan Testacea yang terdiri dari hewan-hewan kecil. Penelitiannya yang lain menunjukkan bahwa hewan mempunyai paru-paru, bernapas dengan udara, berdarah panas (suhu tubuh tetap meskipun suhu lingkungan berubah), dan menghasilkan keturunan.

    Temuan Aristoteles yang penting adalah pengetahuan tentang reproduksi dan hereditas, termasuk teori abiogenesis yang menyatakan bahwa asal-usul kehidupan berasal dari benda tak hidup atau generatio spontanea yang dipercayai begitu saja oleh bangsa Yunani pada saat itu. Aristoteles juga berpendapat bahwa semua makhluk hidup mempunyai struktur dan fungsi yang disesuaikan dengan perilaku dan habitatnya.

    Dalam klasifikasi hewan beliau menyarankan untuk menggunakan struktur eksternal sebagai dasar pengelompokan serta menunjukkan pentingnya struktur homologi dan analogi organ-organ hewan yang menjadi dasar perkembangan ilmu anatomi komparatif.
    Di wilayah Arab, biologi mengalami kemajuan pesat berkat sumbangan pemikiran para ahli seperti Al Jahiz yang menuliskan pengetahuannya tentang binatang dan Ibnu Sina yang banyak berjasa mengembangkan ilmu kedokteran, obat, dan pengobatan.

    Pada abad ke-12 pengetahuan tentang tumbuhan disatukan menjadi botani dan dipisahkan dari pengetahuan yang mempelajari hewan, perburuan, dan ilmu bedah (disebut zoologi). Perkembangan biologi selanjutnya terjadi di berbagai bangsa dan melahirkan tokoh-tokoh seperti Leonardo da Vinci,  Otto Brunfels, Leonhard Fuchs, Pierre Belon, dan sebagainya.

    Ketika mikroskop ditemukan oleh Leeuwenhoek pada abad ke-17, dimulailah kajian biologi dengan objek yang berukuran mikroskopis yaitu sel dan mikroorganisme. Sejak saat itu perkembangan biologi mengalami kemajuan yang pesat, ditunjukkan dengan berkembangnya teori-teori kehidupan yang baru dan munculnya cabang-cabang biologi yang baru seperti embriologi dan mikrobiologi. Tokoh-tokoh yang berjasa mengembangkan biologi pada saat itu adalah Roobert Hooke, Fransisco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur.

    Karena makhluk hidup yang ditemukan semakin banyak, John Ray dan Carolus Linnaeus pada abad ke-17 dan 18 mengusulkan suatu sistem klasifikasi yang bersifat universal, dapat berlaku baik untuk hewan maupun tumbuhan. Mereka memperkenalkan sistem klasifikasi baru berdasarkan takson- takson. Sistem klasifikasi inilah yang digunakan sebagai rujukan sistem klasifikasi modern.

    Ketekunan dan keuletan para ahli telah mengembangkan biologi menjadi ilmu modern yang maju dan cakupan yang luas. Perkembangan biologi tidak terlepas dari perkembangan ilmu yang lain seperti kimia dan fisika. Ketika ditemukan peralatan yang lebih canggih seperti mikroskop elektron dan metode analisis yang lebih sensitif pada abad ke-19, kajian biologi menjadi semakin luas karena objek biologi mulai dikaji secara molekuler.

    Biologi memberikan sumbangan yang penting bagi kesejahteraan manusia karena biologi mendasari perkembangan ilmu terapan seperti pertanian, peternakan, kedokteran, kesehatan, industri, farmasi, dan sebagainya.
    Prospek Kerja jurusan Biologi murni
    Jadi, guru adalah salah satu lapangan kerja yang mungkin di rambah oleh seorang lulusan Biologi murni, dan untuk memudahkan urusan kedepannya kita harus mengambil akta. Namun saat ini program akta-4 sudah tidak berlaku lagi, jadi kalau jadi guru mungkin hanya di sekolah swasta atau honorer di daerah. Hubungan saya dengan teman-teman kuliah tetap terjaga, jadi saya juga tahu kemana persebaran mereka. Teman-teman saya inilah yang menjadi referensi saya, dimana seorang lulusan biologi dapat bekerja.
    Guru - Beberapa orang teman saya banyak yang jadi guru, beberapa waktu lalu sebelum akta-4 ditutup mereka sempat mengambil program itu dan sekarang sudah bekerja sebagai guru (PNS) didaerah mereka masing-masing.
    Pegawai Bank - Beberapa teman dan kakak kelas saya di jurusan Biologi saat ini sudah bekerja di bank, baik BUMN maupun swasta. Yang saya tahu dari mereka yang bekerja di bank, mereka adalah orang-orang yang rapi dalam catatan dan teliti. Kalau kita kurang teliti bisa berisiko berat saat bekerja di bank.
    Peneliti - Dua orang teman saya ditawari untuk melakukan penelitian suatu bakteri pada ikan arwana, pada saat mereka akan mengerjakan tugas akhir mereka, karena mereka  menunjukkan kinerja yang baik saat penelitian mereka ditawari untuk bekerja  di perusahaan yang membiayai penelitian mereka. Jadilah mereka peneliti dalam  laboratorium di perusahaan tersebut. Selain mereka ada juga teman yang melamar di sebuah perusahaan peternakan dari Thailand, namun saya sendiri tidak tahu apakah sebagai peneliti atau di bagian lain.
    Peneliti lapangan - Salah satu senior saya kini bekerja di salah satu taman nasional di Kalimantan Barat, bukan sebagai PNS, tetapi sebagai staff peneliti di salah satu LSM internasional yang area kerjanya di taman nasional tersebut. Banyak keuntungan yang didapatkannya dari pekerjaan ini, selain gaji yang tergolong tinggi, dia juga mendapatkan pengalaman dan jaringan yang sangat luas. Walaupun tidak semua LSM menawarkan gaji yang tinggi, namun pengalaman dan jaringan yang luas pasti sangat membantu di masa depan.
    Dosen - Menjadi dosen mungkin adalah pilihan yang sangat menarik untuk seorang mahasiswa yang memang menggilai bidang kuliahnya, karena dosen memiliki kesempatan untuk mengembangkan ketertarikannya terhadap bidangnya. Selain itu menjadi dosen adalah suatu profesi yang memiliki prestise tersendiri. Karena status dosen menempatkan seseorang pada posisi sebagai seorang intelektual yang diakui. Soal gaji, sangat tergantung pada pribadi masing-masing orang. Dosen yang rajin mengajar dengan penelitian yang bermanfaat bisa jadi seorang dosen yang "luar biasa", tapi ada juga dosen yang pendapatannya besar karena "biasa di luar".
    Pegawai Negeri - Sebelum melanjutkan kuliah saya sempat mengikuti test CPNS, berdasarkan daftar formasi yang diperlukan oleh pemerintah setempat, seingat saya hanya dibutuhkan dua orang untuk mengisi dua formasi dari sekian ribu CPNS yang dibutuhkan. Dari sini kita tahu, kans kita untuk menjadi PNS akan sangat kecil, selain itu juga perlu diingat bahwa "kita tinggal di Indonesia".
    Wirausaha - Bidang biologi adalah bidang yang sangat luas, berbagai penelitian terkini dalam bidang biologi menunjukkan prospek yang sangat cerah  bagi mereka yang berani untuk bekerja keras secara mandiri. Contoh dari wirausaha ini misalnya usaha makanan dan minuman berbasis bioteknologi. Dalam praktikum saat kuliah dulu saya sempat mempraktekkan cara pembuatan VCO yang kini sudah sangat dikenal  memiliki banyak manfaat. Contoh lainnya misalnya pengolahan lidah buaya, nata de coco, dan masih banyak lainnya. Perlu diingat, Indonesia adalah salah satu negara megabiodiversity, masih banyak kekayaan alam hayati kita yang belum tereksplorasi secara optimal, ini adalah  suatu kesempatan yang sangat besar.
    Selain bidang yang sesuai dengan jurusan, lulusan Biologi juga dapat bekerja di berbagai bidang lainnya. Teman saya bekerja di perusahaan  finance, outbond training, dan lain sebagainya. Apapun bidang yang kamu pilih pasti memiliki masa depan yang baik, yang menentukannya adalah komitmen kamu untuk melakukan yang terbaik saat kuliah sehingga kamu pantas untuk mendapatkan yang terbaik juga (Sedikit potongan dari Pak Mario Teguh). Semoga artikel ini bermanfaat.




    Cara Download :
    1. Klik Link/ Tulisan yang bergaris bawah
    2. Anda akan menemukan halaman baru adf.ly
    3. Klik pojok kanan atas SKIP AD.
    4. Kini anda bisa Download  Gratis

    Artikel Terkait:

    0 komentar:

    Posting Komentar

    >