• Selasa, 27 Agustus 2013

    DOWNLOAD LAPORAN HASIL PRAKERIN [ PRAKTEK KERJA INDUSTRI] TEKNIK BANGUNAN


    BAB II
    PEMBAHASAN
    2.1    Membaca Gambar
            Pada pelajaran ini membahas tentang cara yang tepat dalam membaca denah, tampak, serta potongan.
    2.2    Mempelajari Syarat Teknis Bangunan
        1. Syarat Teknis Bangunan
            a.peruntukan dan intensitas bangunan
            b.pengendalian dampak lingkungan
        2.Syarat bangunan antara lain
            a.keselamatan itu sendiri
    •    Kemampuan gedung untuk menopang beban
    •    Kemampuan gedung dalam mencegah kebakaran
    b.aspek kkesehatan
    •    Penghawaan
    •    Pencahayaan
    •    Penggunaan bahan gedung
    c.aspek kenyamanan
    •    Kenyamanan ruang gerak hubungan antara ruangan
    •    Kondisi udara dalam ruangan
    •    Tingkat getaran dan kebisingan
    d.aspek kemudahan
    •    Dilengkapi dengan prasarana
    •    Kemudahan penyadang cacat
    2.3     Syarat Konstruksi Bangunan Pasar Tradisional
                Syarat konstruksi adalah yang wajib di patuhi pemilik bangunan atau keausan untuk penggunaan material, mulai dari penggunaan pekerjaan pendahuluan sampai penggunaan finishing.
                Syarat standar teknis bangunan adalah ketentuan penggunaan material bangunan sistem konstruksi perhitungan. Investigasi kondisi untuk struktur investigasi pengkuran tanah.
                Syarat peruntukan lahan inntensitas bangunan adalah syarat peruntukan lokasi, kepadatan, ketinggian, pemilihan lahan, serta jarak bebas bangunan.
    1.    Syarat-Syarat Konstruksi Lahan Bangunan
    a)    Syarat standar teknis bangunan
    b)    Syarat perencanaan bangunan
    c)    Syarat peruntukan lahan dan intensitas bangunan
    d)    Syarat struktur bangunan
    2.4    Syarat-Syarat Teknis Pekerjaan
        Pekerjaan yang dimaksud dalam uraian ini adalah
    “PEMBANGUNAN PASAR TRADISIONAL KECAMATAN BONE-BONE”
    Lokasi pembangunan terletak di:
    Desa        :     Patoloan
    Kecamatan    :    Bone-Bone
    Kabupaten    :    Luwu Utara



















    1.    Pekerjaan Tanah
        lingkup pekerjaan ini meliputi:
    •    pembersihan rumput dan pemindahan hal-hal yang merintangi pekerjaan.
    •    Penggalian tanah untuk pondasi.
    •    Urugan kembali bekas galian.
    •    Urugan pasir di bawah lantai dan di bawah pondasi.
        Ketentuan- ketentuan dalam melaksanakan pekerjaan:
    •    Pembongkaran dan pemindahan seluruh hal-hal yang memungkinkan perintangan pekerjaan.
    •    Melindungi bangunan-bangunan yang telah dibangun sebelumya
    •    Kemiringan dan pengomtrola drainase.
        Pembongkaran dan pembersihan
    •    Pembersihan lapangan di lakukan dengan membuang rumput/tanah humus (top soil) setelah 15-20 cm, sampah atau bahan lainnya yang mengganggu dalam pelaksaan pekerjaan.
        Pekerjaan galian tanah untuk pondasi
    •    Kedalaman galian tanah untuk pondasi bangunan sesuai dengan ukuran dalam gambar atau sampai tanah keras. Apabila diperlukan untuk mendapat daya dukung yang baik, dasar galian harus di padatkan/ditumbuk
    •    Jika galian tanahmelampaui ke dalam yang di syaratkan, maka harus menimbun kembali dan di padatkan sampai kepadatan maksimum.
        Urugan pasir Bawah Pondasi dan Lantai
    Bahan untuk urugan pasir harus bebas bahan organik, sampah dan gumpalan lempung serta ketebalan urugan 10 cm dibilas dan dipadatkan hingga mencapai 100% kepadatan kering dan lain-lain sehingga dapat meperjelasan isi dari laporan ini. Urugan pasir bawah pondasi ini berfungsi untuk
    2.    Pemasangan Bouwplank
    •    Sebelum pekerjaan bouwplank dimulai, tanah harus diratakan dan bersih dari semak-semak dan kotoran-kotoran lain dalam areal bangunan.
    •    Semula bouwplank menggunakan kayu kelas IV di serut rata dan terpasang waterpass dengan peil 0 00, setiap jaak 2 meter papan tersebut diperkuat dengan patok kayu berukuran 5/7 cm. Pada papan bouwplank ini harus di catat sumbu-sumbu dinding dengan cat yang tidak luntur oleh pengaruh iklim.
    •    Jarak papan bouwplank minimal 2,5 meter dari gari bangunan terluas untuk mencegah kelongsoran terhadap galian tanah pondasi.
    •    Setelah papan bouwplank sellesai pemborong wajib memintakan pemeriksaan dan persetujuan tertulis dari direksi.
    3.    Pekerjaan Beton Bertulang
    •    Lingkup pekerjaan
    Pekerjaan yang dimaksud adalah sloof, Kolom, Poer, Balok, Kolom praktis, Ringbalok,dll.
    •    Bahan/Material
        Pada dasarnya semua bahan yang di gunakan memenuhi persyaratan pada PBI-71.
        Pasir beton dan koral harus bermutu baik, tidak mengandung bahan organis seperti lumpur,dan sejenisnya.
        Air yang digunakan harus bebas dari minyak, kotoran, cat, karat lepas, dan lain-lain.
        Tulangan besi beton yang digunakan semua tulangan baja berkualitas minimal U-24 dengan ukuran sesuai gambar.
        Semen portland yang digunakan adalah semen Tiga Roda.
    •    Bekesting
        Bahan bekestingdipakai kayu kelas IV yang cukup kering
        Pasangan bekesting harus rapi supaya pada waktu pengecoran air tidak merembes keluar, sebelum pengecoran baik dalam bekesting harus bersih dari kotoran.
    •    Adukan
        Mutu beton yang digunakan di syaratkan dengan kekuatan karakteristik 225 kg/cm2 (k-225)
        Adukan perbandingan 1 PC : 2 PS : 3 KR digunakan untuk beon bertulang.
    •    Pelaksanaan pekerjaan
    a)    Penyetelan dan Pemasangan besi tulangan
        Semua tulangan harus dipasang pada posisi yag tepat hingga tidak dapat berubah dan bergeser
        Penyetelan tulangan harus di perhitungkan dengan tebal selimut eton terhadap ukuran yang ditentukan,
        Penyanggah dan ikatan tulangan harus kuat sehingga tidak akan terjadi pergeseran pada saat pengecoran.
    b)    Pengecoran
        Sebelum pengecaran di laksanakan, bekesting harus di cek terhadap kelurusan baikarah vertikal maupun horisotal, serta di bersihkan dari segala macam kotoran, sisa kayu, potongan besi, dan lain-lain. Bekesting tersebut harus sedikit di basahi terlebih dahulu pada saat akan di adakan pengecoran.
        Adukan harus rata dan sama kental setiap kali membuat adukan, nilai slump di syaratkan tidak lebih dari 7 cm.adukan yang telah mulai mengeras tidak boleh digunakan.
        Pembongkaran bekesting baru diperbolehkan setelah beton mengalami periode pengerasan sesuai dengan PBI 1971 atau seijin direksi.
        Pekerjaan yang tidak sesuai dengan ketentuan ini, harus di bongkar dan diperbaiki atas biaya pemborong.
    4.pekerjaan  





    atau 

    Cara Download :
    1. Klik Link/ Tulisan yang bergaris bawah
    2. Anda akan menemukan halaman baru adf.ly
    3. Klik pojok kanan atas SKIP AD.
    4. Kini anda bisa Download  Gratis

    Artikel Terkait:

    0 komentar:

    Posting Komentar

    >