• Senin, 02 November 2020

    makalh etos kerja dalam islam


    BAB I
    PENDAHULUAN
    A.    Latar Belakang Masalah
    Agama Islam yang berdasarkan al-Qur’an dan al-Hadits sebagai tuntunan dan pegangan bagi kaum muslimin mempunyai fungsi tidak hanya mengatur dalam segi ibadah saja melainkan juga mengatur umat dalam memberikan tuntutan dalam masalah yang berkenaan dengan kerja.
    Rasulullah SAW bersabda:
    اعْـمَـلْ لِـدُنْـيَاكَ كَأَنَّكَ تَعِـيْشُ اَبَـدًا وَاعْـمَـلْ لِاخِـرَتِكَ كَأَنَّكَ تَـمُوْتُ غَـدًا  )رواه  الـبيهقى(
    Artinya : “Bekerjalah untuk duniamu seolah - olah kamu akan hidup selama-lamanya dan bekerjalah untuk akhiratmu seolah-olah kamu akan mati besok pagi”.(HR. Al Baihaqi)

    Amalan di dunia ini bukan semata-mata untuk kepentingan manusia secara individual saja, tetapi untuk kemaslahatan seluruh manusia dan ketertiban kehidupan manusia. Tidaklah pantas bagi manusia hidup di dunia ini sekedar untuk mengambil dan tidak pernah memberi sesuatu hasil dari jerih payahnya. Kerja dan pekerjaan merupakan suatu aspek kehidupan manusia guna mewujudkan kemakmuran hidupnya.
    Bekerja adalah fitrah dan sekaligus merupakan salah satu identitas manusia, sehingga bekerja yang didasarkan prinsip-prinsip iman tauhid, bukan saja menunjukkan fitrah seorang muslim, tetapi sekaligus meninggikan martabatnya sebagai Abdullah (hamba Allah) yang mengelola seluruh alam sebagai bentuk dari cara dirinya mensyukuri kenikmatan dari Allah Rabbul 'alamin. Di antara manusia ada yang enggan bekerja dan berusaha dengan alasan bertawakal dan pasrah kepada allah SWT. Menunggu rezeki dari langit. Mereka salah memahami ajaran Islam, pasrah kepada Allah tidak berarti meninggalkan amal dan usaha yang merupakan sarana untuk memperoleh rezeki. Dengan demikian sangat besar tuntutan untuk bekerja, tidak ada alasan lagi bahwa kaum muslimin berada dalam kemunduran, pengangguran, kemiskinan dan keterbelakangan. Terlihatnya realita kehidupan umat seperti kemunduran, pengangguran, kemiskinan dan keterbelakangan ternyata melahirkan sinyalemen bahwa keadaan umat yang demikian dikarenakan umat muslim tersebut menderita kelemahan etos kerja.
    Masalah etos kerja menjadi salah satu bahan pembicaran yang ramai di masyarakat. Pembicaraan itu tidak jarang dalam suasana khawatir bahwa jika sebagai bangsa atau umat muslim tidak dapat menumbuhkan etos kerja yang baik, maka kemungkinan besar umat Islam akan tetinggal oleh umat non-Muslim yang telah maju dan makmur. Dengan demikian perlu adanya kesadaran yang mendalam dalam pribadi muslim untuk menumbuhkan semangat bekerja. Dengan cara pandang seperti ini, sadarlah bahwa setiap muslim tidaklah akan bekerja hanya sekedar bekerja, asal mendapat gaji, dapat surat pengangkatan atau sekedar menjaga gengsi supaya tidak disebut sebagai pengangguran karena kesadaran bekerja secara produktif serta dilandasi semangat tauhid dan tanggungjawab uluhiyah merupakan salah satu ciri khas karakkter pribadi muslim.
    Berkenaan dengan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengangkat etos kerja sebagai topik penelitian dan berkeinginan mengadakan penelitian yang lebih mendalam dalam bentuk studi literature secara spesifik dengan judul: ETOS KERJA DALAM PERSPEKTIF ISLAM.

    B. Rumusan Masalah
    Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah: Bagaimanalah Etos kerja dalam perspektif  ISLAM ?

    Untuk Lebih Lengkap
    Silahkan Download Di Sini!!!
    Cara Download :
    1. Klik Link/ Tulisan Download
    2. Anda akan menemukan halaman baru adf.ly/
    3. Klik pojok kanan atas Skip.
    4. Pilih tombol Allow pada pojok kiri atas
    5. Kini anda bisa Download  Gratis

    Artikel Terkait:

    0 komentar:

    Posting Komentar

    >