BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemunduran dunia Islam yang masih terus berlangsung hingga saat ini, tidak dapat diungkiri, telah berdampak negatif terhadap kondisi umat Islam secara internasional. Kaum muslim di berbagai belahan dunia terus menjadi bulan-bulanan para musuh Islam (baca: jaringan Zionis internasional dan Barat), tanpa mampu memberikan perlawanan yang berarti.Meski sejak paruh terakhir abad keduapuluh penetrasi secara fisik (militer) terhadap wilayah-wilayah Islam telah banyak menurun intensitasnya, namun tidak berarti umat Islam dapatbernapas lega. Ini dikarenakan para musuh Islam telah menyiapkan bentuk-bentuk penjajahanbaru (new imperialism) yang efeknya tidak kalah mengerikan dari peperangan secara fisik.Hegemoni di bidang ekonomi, politik, budaya, dan pemikiran, yang terus dibangun oleh parapenentang Islam tersebut, hanyalah sebagian, untuk sekedar menyebut contoh, dari bentuk-bentuk konspirasi mutakhir untuk tetap memposisikan kaum muslim sebagai pihak yanginferior.Terutama dalam bidang pemikiran, umat Islam pada saat sekarang tengah berada di pusaranarus perang pemikiran (al-ghazwu al-fikriy) yang dahsyat. Jaringan global musuh-musuh Islam gencar melakukan upaya “pencucian otak” terhadap umat Islam dengan caramenyerang konsep-konsep/ajaran-ajaran Islam di satu sisi, dan pada saat bersamaanmendesakkan konsep-konsep pemikiran mereka. Targetnya adalah menjadikan umat Islamsecara perlahan-lahan terjauh, atau setidak-tidaknya mengalami pendangkalan pemahaman,dari ajaran-ajaran agamanya.Salah satu aspek ajaran Islam yang pada saat ini banyak mendapat sorotan tajam adalah konsep tentang pluralisme dan toleransi.
Kaum Zionis dan Barat gencar mengkampanyekanbahwa Islam adalah agama yang anti toleransi dan kemajemukan. Mereka juga berusahakeras merusak citra Islam dengan mengembangkan opini bahwa Islam dan umat Islam tidak menghargai kesetaraan hidup (equality of life) dan hak-hak asasi manusia. Upaya-upaya inisangat membahayakan karena dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan.
Guna mengantisipasi dampak negatif dari gelombang perang urat syaraf yang mencemaskan ini, tentunya sangat diperlukan usaha bersama segenap umat Islam untuk kembali berusahamenggali serta menghayati konsep Islam tentang toleransi yang kini sedang diusahakan untuk dikaburkan. Umat Islam, terutama generasi muda, harus diberikan pemahaman yang benartentang konsepsi ini, sehingga ketidaktahuan atau keragu-raguan mereka tidak menjadisasaran empuk propaganda keji Zionis dan Barat.
Dalam kerangka inilah tulisan singkat inidimaksudkan, atau, meminjam istilah Yusuf Qaradhawi, ia ditujukan untuk menjelaskankonsepsi yang sebenarnya (taudhîh al-haqâiq), menghilangkan keragu-raguan (izâlah al-syubuhât), serta meluruskan persepsi yang keliru (tashhîh al-afhâm).
B. Tujuan Penulisan
Dalam tulisan yang sangat sederhana berikut ini, penulis berusaha mengelaborasi secaratematis konsep Islam tentang toleransi dan pluralisme. Diawali dengan penjelasan seputardefinisi, kemudian dilanjutkan dengan upaya untuk membuktikan bahwa Islam menerimapluralisme sekaligus memberikan jalan keluar dalam mensikapinya, yaitu dengan prinsiptoleransi (tasâmuh). Pada bagian akhir akan diuraikan secara komprehensif solusi dimaksud,sesuai dengan perspektif yang dimajukan al-Quran dan sunnah
Untuk Lebih Lengkap
Silahkan Download Di Sini!!!
2. Anda akan menemukan halaman baru adf.ly/
3. Klik pojok kanan atas Skip.
4. Pilih tombol Allow
pada pojok kiri atas
5. Kini anda bisa Download Gratis
5. Kini anda bisa Download Gratis
0 komentar:
Posting Komentar