BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kira-kira 75 tahun yang lalu, tepatnya 7 Desember 1941. Terjadi serangan militer mendadak yang menggemparkan seluruh dunia, terutama publik Amerika Serikat. Yak, mungkin beberapa di antara lo ada yang bisa nebak, serangan yang gua maksud adalah serangan atas pangkalan militer AS di Pearl Harbor (Kepulauan Hawaii) oleh 400+ pesawat tempur imperialis Jepang. Serangan ini begitu mengejutkan karena dilakukan tanpa peringatan atau deklarasi perang apapun. Terlebih, hal ini dilakukan oleh sebuah negara yang selama ini mengucilkan diri dari dunia luar. Sebuah negara yang sekilas tidak punya kepentingan apapun pada percaturan politik dunia, tiba-tiba saja melakukan serangan mendadak pada salah satu negara superpower, yang juga sekaligus menjadi pemicu Perang Dunia II.
“Kenapa yah Jepang cari gara-gara aja nyerang Pearl Harbor? Padahal selama ratusan tahun Jepang selalu menutup diri terhadap dunia luar. Kenapa tiba-tiba Jepang ikut memulai Perang Dunia II?”
Terkait dengan pertanyaan di atas, banyak orang menyamakan kondisi Jepang dengan Jerman: “Ah, keduanya kan sama-sama dikuasai diktator dan militerisme yang berniat menguasai dunia!” Pada kenyataannya, tidak sesederhana itu. Penyebab, latar belakang, akar masalah Jepang menyerang Pearl Harbor dan memulai PD2 di Pasifik berbeda jauh dari latar belakang Jerman memulai PD2 di Eropa. Nah, untuk mengurai akar masalahnya ini, mari kita telusuri bersama sejarah budaya Jepang yang menarik ini.
Kita akan mulai penelusuran sejarah ini pada masa ketika kekuasaan kaum samurai mulai berakhir, yaitu sekitar pertengahan abad ke-19. Jepang saat itu adalah “Negara pertapa” yang menutup diri secara total selama ribuan tahun terhadap dunia luar. Tidak ada orang asing yang boleh menginjakkan kakinya di Jepang. Sama seperti orang Jepang juga tidak boleh pergi meninggalkan kepulauan Jepang. Secara praktis, orang Jepang ga pernah punya kontak sama sekali dengan orang asing. Bagi masyarakat Jepang, dunia di luar Jepang adalah ibarat planet lain yang penuh misteri.
Politik isolasi Jepang akhirnya menerima tantangan dari pihak luar pada 31 Maret 1854, Komodor Matthew Perry dari AL Amerika Serikat dengan 10 kapal perangnya memborbardir pantai timur Jepang serta MEMAKSA Jepang untuk mengakhiri pertapaannya. Pada saat itulah untuk pertama kalinya, orang-orang Jepang melihat teknologi militer yang begitu berbeda dengan persenjataan mereka yang masih menggunakan katana, wakizashi, yari, yumi, dll.
U.S. naval officer Commodore Matthew Perry meets the imperial commissioners at Yohohama, Japan. Illustration from the official narrative of the expedition. Image published: 1856.
Kedatangan Matthew Perry dan tentara AS ke pantai Edo Jepang begitu menggemparkan seluruh masyarakat Jepang. Para bangsawan takut, rakyat kecewa, mereka mulai berpikir bahwa pemerintah Jepang gagal & tidak berdaya menghadapi kapal perang asing. Singkat cerita, kekecewaan rakyat dan para bangsawan berhasil memaksa pemerintahan Jepang saat itu (Shogun Tokugawa) untuk digulingkan. Para masyarakat berharap pemerintahan kembali dipimpin oleh sang Kaisar yang selama ini dipasung kekuasaannya serta dikurung di dalam istananya sendiri oleh pemerintahan Tokugawa.
Penggulingan ini berhasil, dan berdirilah negara Jepang “modern”, negara yang mulai menerapkan prinsip politik ala Barat seperti parlemen, tentara profesional, wajib militer modern, sistem kabinet, dan lain-lain. Ribuan anak-anak muda Jepang dikirim untuk kuliah di Inggris, Perancis, Jerman, dan lain-lain, untuk menjadi motor pembangunan negara Jepang baru!
Jepang yang “memodernkan” pemerintahan dan militernya berhasil mengalahkan 2 negara raksasa: Cina (1894 – 1895) dan Rusia (1904 – 1905). Di bidang politik, Jepang juga berhasil menjadi sekutu negara terkuat di dunia waktu itu, yaitu Inggris (1902). Kemenangan dan persekutuan ini membuat gengsi, kepercayaan diri seluruh bangsa Jepang membumbung tinggi ke langit! Modernisasi sudah sukses! Sudah saatnya Jepang menjadi penguasa Asia!
Ketika Inggris terlibat dalam Perang Dunia 1, Jepang turut bergabung sebagai sekutu Inggris. Inggris sangat terbantu oleh Jepang yang berperan sebagai penjaga wilayah jajahan Inggris di Asia, sementara kapal perang Inggris dipulangkan untuk menghadapi armada tempur Jerman. Singkat kata, ketika PD1 berakhir, Jepang sebagai sekutu Inggris berada di pihak pemenang!
Pasca PD1, percaturan politik dunia masih sangat panas. Banyak negara yang khawatir ancaman perang di kemudian hari bisa membuat negaranya hancur. Berbagai ketegangan politik paska perang, membuat banyak negara berlomba-lomba membangun armada tempur, termasuk Amerika, Inggris, dan Jepang. Dalam lomba ini, tentu Jepang yang bercita-cita menguasai Asia Pasifik tidak mau ketinggalan. Ini saatnya Jepang menunjukkan dirinya sebagai penguasa Asia!
Namun demikian, perlombaan ini nampaknya tidak sehat bagi perekonomian dalam jangka panjang. Yah namanya bikin kapal perang kan pasti menguras banyak anggaran negara. Untuk itu pada 12 November 1921- 6 February 1922, diselenggarakan sebuah konferensi internasional (Washington Naval Conference) yang dihadiri oleh semua kekuatan militer laut terkuat di dunia. Tujuan utamanya adalah untuk meredakan perlombaan industri militer. Bagi negara Jepang sendiri, ada 2 point yang bisa gua highlight dari perjanjian tersebut:
1. Semua pihak WAJIB MEMBATASI ARMADA TEMPURNYA! Jumlah berat kapal tempur (battleship) Amerika dan Inggris dibatasi cuma 525 ribu ton! Untuk Jepang, batasnya lebih kecil: 315 ribu ton! Artinya, perbandingannya 5:5:3.
2. Selama persekutuan Inggris dan Jepang masih ada, artinya armada Amerika Serikat akan dikeroyok oleh 2 armada ini! Jadi supaya kekuatannya seimbang, persekutuan Inggris dengan Jepang wajib diakhiri.
dokumentasi foto pertemuan konferensi kekuatan laut dunia (1921)
Dalam menanggapi 2 poin perjanjian ini, para pemimpin Jepang terbagi menjadi beberapa faksi. Ada yang mendukung, ada juga yang menolak. Tanpa sadar, perpecahan politik internal Jepang ini menjadi bibit masalah yang nantinya akan menyeret Jepang pada Perang Dunia II:
B. TUJUAN
1. Mengetahui dan memahami tentang perang pasifik
2. Latar belakang jepang menjajah negara asia pasifik
3. Mengetahui negara-negara jajahan jepang di asia pasifik
Untuk Lebih Lengkap
Silahkan Download Di Sini!!!
2. Anda akan menemukan halaman baru adf.ly/
3. Klik pojok kanan atas Skip.
4. Pilih tombol Allow
pada pojok kiri atas
5. Kini anda bisa Download Gratis
5. Kini anda bisa Download Gratis
0 komentar:
Posting Komentar