• Rabu, 20 Mei 2020

    MAKALAH TANAMAN BAYAM


    BAB I
    PENDAHULUAN
    1.1  Sejarah Perkembangan Hidroponik

    Sejarah hidroponik bisa dibilang sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu, seperti  diketahui  Babylon yang merupakan negara di Mesopotamia kuno, peninggalannya yang tersisa sekarang adalah sebuah kota kecil antara sungai efrat dan sungai tigris sekitar 85 km sebelah selatan kota Baghdad, Irak. Pada masa kekaisaran Babilonia di kota tersebut terdapat sebuah taman yang dikenal dengan sebutan “taman gantung” atau “hanging garden” yang dibuat kira-kira tahun 600 SM. Taman gantung ini adalah merupakan  hadiah dari Raja Nebukadnezar II untuk istri tercintanya bernama Amytis, yang juga sebagai permaisuri. Taman gantung ini dibuat secara bertingkat dan tidak semuanya menggunakan media tanah sebagai media tanam, luas dari taman ini diperkirakan sekitar 16187.44 m². Taman gantung ini juga telah masuk sebagai salah satu dari 7 keajaiban dunia.

        Seperti halnya Babylon, negeri Cina juga telah mencoba menerapkan cara bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah sebagai media tanam. Cina telah menerapkan teknik bercocok tanam yang dikenal dengan “taman terapung”. Bahkan di Mesir, Cina dan India juga sudah menerapkan cara bercocok tanam yang tidak menggunakan tanah sebagai media tanam, mereka sudah menggunakan pupuk organik yang mereka gunakan sebagai supply bahan makan untuk tanaman yang mereka tanam di dalam bedengan pasir yang terletak di tepi sungai. Cara bercocok tanam seperti ini dikenal dengan istilah “river bed cultivation”.


      Istilah hidroponik (hydroponic) lahir sekitar tahun 1936 yang dikemukakan oleh  W.A Satchell. Kemudian   DR. WF. Gericke, seorang agronomis dari Universitas California. ini melakukan percobaan dan penelitian dengan menanam tomat di dalam bak yang berisi mineral sehingga tomat tersebut mapu bertahan hidup dan dapat tumbuh sampai ketinggian 300 cm juga memiliki buah yang lebat. Sebelumnya beberapa ahli patologis tanaman juga melakukan percobaaan dan penelitian untuk dapt melakukan bercocok tanam tanpa media tanah sebagai media tanam, sehingga pada masa itu bermunculan istilah-istilah : “nutri culture”, “water culture”, ”gravel bed culture”, dan istilah “solution cilture”.

      Penemuan besar ini telah menjadi trend di abad 20, karena bercocok tanam dengan cara hidroponik dapat dilakukan oleh siapa saja, termasuk ibu rumah tangga sekalipun yang gemar bertanam tanam hias. 
    Bisa juga kita lihat, pada kisaran tahun 1950 ketika Jepang dbombardir dengan bom atom oleh sekutu yang membuat tanah di negara Jepang menjadi kering dan tandus. Negara Jepang juga menerapkan system bercocok tanam dengan teknik Hidroponik. Irak, Bahrain dan negara-negara gurn pasir juga telah menerapkan cara bercocok tanam dengan teknik hidroponik, karena tanah di negara-negara tersebut hanya berupa gurun pasir yang tandus.

    1.2  SEJARAH  PERKEMBANGAN TANAMAN BAYAM (Amaranthus sp)
    Bayam merupakan tanaman sayuran yang dikenal dengan nama  ilmiah Amaranthus sp. Kata "amaranth" dalam bahasa Yunani berarti "everlasting" (abadi). Tanaman bayam berasal dari daerah Amerika tropik. Tanaman bayam semula dikenal sebagai tumbuhan hias. Dalam perkembangan selanjutnya. Tanaman bayam dipromosikan sebagai bahan pangan sumber protein, terutama untuk negara-negara berkembang. Diduga tanaman bayam masuk ke Indonesia pada abad XIX  ketika lalu lintas perdagangan orang luar negeri masuk ke wilayah Indonesia.

      Tanaman bayam merupakan salah satu jenis sayuran komersial yang mudah diperoleh disetiap pasar, baik pasar tradisional maupun pasar swalayan.Harganyapun dapat terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.Tumbuhan bayam ini awalnya berasal dari negara Amerika beriklim tropis, namun sekarang tersebar keseluruh dunia.Hampir semua orang mengenal dan menyukai kelezatannya.Rasanya enak, lunak dan dapat memberikan rasa dingin dalam perut dan dapat memperlancar pencernaan.Umumnya tanaman bayam dikonsumsi bagian daun dan batangnya.Ada juga yang memanfaatkan biji atau akarnya sebagai tepung, obat, bahan kecantikan, dan lain-lain.Ciri dari jenis bayam yang enak untuk dimakan ialah daunnya besar, bulat, dan empuk.Sedangkan bayam yang berdaun besar, tipis diolah campur tepung untuk rempeyek. 

         Klassifikasi botani tanaman bayam adalah sebagai berikut : 
    Kingdom                   : Plantae 
    Divisi                        : Magnoliophyta 
    Class                         : Magnoliopsida
    Ordo                         : Caryophyllales
    Family                      : Amaranthaceae 
    Subfamily                : Amaranthoideae
    Genus                       : Amaranthus 
    Spesies                     : Amaranthus sp



    JENIS-JENIS TANAMAN BAYAM
      Bayam yang  dikenal oleh masyarakat indonesia ternyata punya aneka jenis, dan punya fungsi yang berbeda dalam kuliner. Berikut ini bayam-bayam yang dibedakan menjadi empat jenis,yaitu :
    Bayam Petik/ Bayam Kakap (A. hybridus)
    Bayam  petik banyak tumbuh secara liar di halaman, terutama di pedesaan. Tanamannya tegak dan bisa besar hingga setinggi dua meter,   tanaman ini hanya dipetik daunnya saja, dan terus dibiarkan tumbuh. Daunnya pun jauh lebih tebal dan besar dari bayam yang banyak ditemui di pasar dan biasanya hanya daun mudanya saja yang dipetik dan digunakan untuk lalapan, tumis bayam dan juga untuk bahan keripik bayam.
    Bayam Cabut (A. tricolor)
      Disebut bayam cabut karena memang tanaman ini dipanen dengan cara dicabut seakar-akarnya, dan dijual dalam bentuk demikian pula. Batangnya yang lunak juga bisa dimasak karena tanaman ini jauh lebih kecil dari bayam petik, dan masa tanamnya paling lama 25 hari. Ada yang berwarna hijau dan merah, yang pastinya sangat tinggi antioksidan.

    Bayam Duri (A. spinosus )
      Tanamannya mirip bayam petik namun nampak lebih kurus karena daunnya yang berbentuk agak runcing dan tidak lebat. Di pangkal cabang-cabangnya juga terdapat duri-duri sehingga disebut juga dengan bayam duri. Dilihat dari tanamannya, bayam yang satu ini memang bukan untuk dimasak, tapi lebih untuk obat alternatif. Bayam duri ampuh untuk mengatasi demam, eksim, bisul, TBC, sakit tenggorokan dan banyak lagi.
    Bayam Itik (A. blitum)
      Jenis bayam ini memiliki daun yang lebih kecil dan lebih halus sehingga disebut juga dengan bayam kotok, karena memang cocok sekali untuk dimasak sebagai 'kotokan' (masakan sayur dengan santan di Jawa). Ciri khasnya adalah lebar daun yang terlihat lebih kecil dari bayam cabut, dan pada tanamannya pun daun-daun ini tidak bisa sangat besar sehingga nampak berbeda dengan tanaman bayam  lainnya

    Untuk Lebih Lengkap
    Silahkan Download Di Sini!!!
    Cara Download :
    1. Klik Link/ Tulisan Download
    2. Anda akan menemukan halaman baru adf.ly/
    3. Klik pojok kanan atas Skip.
    4. Pilih tombol Allow pada pojok kiri atas
    5. Kini anda bisa Download  Gratis

    Artikel Terkait:

    0 komentar:

    Posting Komentar

    >