• Kamis, 25 April 2013

    Nabi Muhammad SAW Membangun Masyarakat



    Salah satu misi Rosulullah diutus di dunia adalah untuk membangun rakyat yang beradab, langkah awal yang dilakukan Nabi adalah untuk membangun rakyat yang beradab, langkah awal yang dilakukan Nabi adalah menanamkan pemahaman keimanan serta menjadikan manusia sebagai pribadi yang bebas dalam mengoptimalkan potensi dirinya, kebebasan merupakan unsure kehidupan yang paling mendasar yang dipergunakan sebagai syarat untuk mencapai keseimbangan hidup. Nilai-nilai manusia inilah yang menyebabkan ajaran Nabi Muhammad berlaku hingga akhir zaman.
    Salah satu sifat manusia adalah pemenuhan kehidupan masyarakat melalui kegiatan perekonomian dan perdagangan, sehingga pada waktu itu untuk mengatasi masalah, muncul aturan-aturan yang bersumber dari al-qur’an dan hadits problem solving masalah-masalah yang ada. Karena itulah masalah ekonomi dan perdagangan sangatlah penting pada masa itu.

       1. Melalui kegiatan Perekonomian
        Masalah ekonomi rakyat menjadi perhatian Rosulullah karena masalah itu merupakan pilar penyangga keimanan yang harus diperhatikan. Hal itu terbukti adanya sebuah hadist yang artinya : “ Kemiskinan membaca kepada kekafiran “ (H.R. Muslim)
    Oleh sebab itu, memberantas kemiskinan merupakan bagian dari kebijakan Rosulullah SAW. Pada masa pemerintahan Rosulullah, perkenbangn ekonomi belum begitu besar, karena sumber-sumber yang ada pada masa itu belum begitu banyak sehingga sampai pada tahun keempat hijriah, pendapatan dan sumber daya Negara masih sangat kecil. Kekayaan pertama pada waktu itu dating dari bani Nazir, suatu suku yang tinggal dipinggiran kota Madinah, kelompok ini masuk dalam Pakta Madinah tetapi mereka melanggar perjanjian bahkan berusaha membunuh Rosulullah SAW. Nabi meminta mereka untuk meninggalkan kota dengan membawa barang-barang sebanyak daya angkutan onta, kecuali baju-baju besi, semua kekayaan milik bani Nazir yang di tinggalkan menjadi milik kaum muslim, sedang Rosulullah membagikan tnahnya kepada kaum Muhajirin dan Ansar.


    2. Melalui Kegiatan Perdagangan
        Islam adalah agama yang menggalakan perniagaan atau bisnis, oleh karena itu islam sangat suka terhadap orang yang selalu berusaha, bekerja untuk mencari bekal demi masa depannya Nabi SAW adalah seorang saudara yang ulung dan jujur, sehingga beliau dijuluki al amin. Yang berarti jujur/benar, Rosulullah menegaskan bahwa kedudukan perniagaan adalah merupakan suatu kedudukan yang tinggi, sebagimana sabdanya “sesungguhnya suber rizki adalah melalui perniagaan” (H.R. at-Tirmizi).




    Artikel Terkait:

    0 komentar:

    Posting Komentar

    >