• Senin, 22 April 2013

    Istilah Organik dan Anorganik


    Istilah organik dan anorganik pertama kali diusulkan oleh Karl Wihem Scheele (1742 -1786) dari Swedia pada tahun 1780. Kemudian pada tahun 1807, Jons Jakob Berzelius(1779-1848) mengeluarkan teori bahwa senyawa-senyawa organik hanya dapat dibuat di dalam tubuh makhluk hidup dengan bantuan daya hidup atau Vis Vitalis (Latin), sehingga senyawa organik tidak mungkin dapat dibuat dari senyawa anorganik di laboratorium.
    Oleh karena Berzelius dipandang sebagai ahli kimia terbesar pada saat itu, teorinya dianut oleh para ilmuwan lainnya tanpa ragu-ragu. Ternyata teori Vis Vitalis itu tidak bertahan lama, dan perbaharui oleh murid Berzelius sendiri, Friedrich Wohler (1800 -1882) dari Jerman. Pada tahun 1827, Wohler mereaksikan perak sianat dengan amonium klorida untuk membuat amonium sianat, reaksinya sebagai berikut :
    AgOCN + NH4Cl   —>   NH4OCN + AgCl(s)
    Ketika Wohler menguapkan pelarut air untuk memperoleh kristal padat amonium sianat, ternyata pemanasan yang terlalu lama menyebabkan amonium sianat berubah menjadi urea  NH4OCN —> (NH2)2CO
    Penemuan Wohler itu menggemparkan dunia ilmu kimia, sebab urea (senyawa organik) dapat dibuat dari amonium sianat (senyawa anorganik), atau sebagaimana bunyi surat Wohler kepada Berzelius tertanggal 22 Februari 1828 : “ Saya mampu membuat urea dalam tabung reaksi tanpa bantuan ginjal hewan atau manusia “.
    Sejak saat itu banyak senyawa organik yang diproduksi di laboratorium, bahkan para ahli kimia mampu mensintesis senyawa-senyawa organik yang baru.




    Perbedaan antara senyawa organik dengan senyawa anorganik
    No    Senyawa Organik    Senyawa Anorganik
    1    Kebanyakan berasal dari makhluk hidup dan beberapa dari hasil sintesis    Berasal dari sumber daya alam mineral ( bukan makhluk hidup)
    2    Senyawa organik lebih mudah terbakar    Tidak mudah terbakar
    3    Strukturnya lebih rumit    Struktur sederhana
    4    Semua senyawa organik mengandung unsur karbon    Tidak semua senyawa anorganik yang memiliki unsur karbon
    5    Hanya dapat larut dalam pelarut organik    Dapat larut dalam pelarut air atau organik

    Secara struktur senyawa organik pada dasarnya memiliki rangka utama unsur karbon ( C ) yang mengikat unsur non logam yang lain (hidrogen, oksigen, nitrogen). Sebagian besar senyawa organik adalah senyawa hidrokarbon (tersusun oleh karbon dan hidrogen) kecuali beberapa senyawa seperti urea dimana karbon tidak mengikat hidrogen.
    Dari definisi di atas dapat dijelaskan senyawa karbon dioksida, karbon monoksida, asam karbonat, arang atau berlian adalah bukan senyawa organik karena karbon tidak mengikat hidrogen.
    Senyawa Organik dan Senyawa Anorganik

    Senyawa organik adalah golongan besar senyawa kimia yang molekulnya mengandung karbon, kecuali karbida, karbonat, dan oksida karbon. Studi mengenai senyawaan organik disebut kimia organik. Banyak di antara senyawaan organik, seperti protein, lemak, dan karbohidrat, merupakan komponen penting dalam biokimia.
    Di antara beberapa golongan senyawaan organik adalah senyawa alifatik, rantai karbon yang dapat diubah gugus fungsinya; hidrokarbon aromatik, senyawaan yang mengandung paling tidak satu cincin benzena; senyawa heterosiklik yang mencakup atom-atom nonkarbon dalam struktur cincinnya; dan polimer, molekul rantai panjang gugus berulang.

    Pembeda antara kimia organik dan anorganik adalah ada/tidaknya ikatan karbon-hidrogen. Sehingga, asam karbonat termasuk anorganik, sedangkan asam format, asam lemak pertama, organik.

    Nama "organik" merujuk pada sejarahnya, pada abad ke-19, yang dipercaya bahwa senyawa organik hanya bisa dibuat/disintesis dalam tubuh organisme melalui vis vitalis - life-force.
    Senyawa organik adalah senyawa yang mengandung unsur C dan H dan dapat ditemukan pada semua makhluk hidup misal C6H6O6. Sedangkan senyawa anorganik senyawa yang tidak mengandung / tidak mempunyai ikatan C dan H contohnya NaCl, HCl, CO2.

    Senyawa anorganik didefinikan sebagai senyawa pada alam (di tabel periodik) yang pada umumnya menyusun material / benda tak hidup.

    organik merupakan bagian jasad yang berasal dari jasad hidup, seperti lingkungan hayati sedangkan anorganik berasal dari jasad mati, seperti air, angin, tanah, cuaca, iklim, dll
    atau tiap-tiap benda hidup berasal dari air. Kedua arti tersebut di atas adalah sesuai dengan Sains modern yang mengatakan bahwa kehidupan itu berasal dari air, atau air itu adalah bahan pertama untuk membentuk sel hidup. Tanpa air tak akan ada kehidupan. Jika seseorang berbicara tentang adanya kehidupan dalam suatu planet, lebih dahulu ia bertanya apakah planet itu mengandung air cukup. Hasil-hasil penyelidikan modern

    memungkinkan kita berfikir bahwa benda-benda hidup yang paling kuno adalah termasuk dalam alam tumbuh-tumbuhan. Telah diketemukan lumut-lumut yang berasal daripada
    tanah-tanah yang tertua yang diketahui manusia. Unsur-unsur alam binatang muncul kemudian; binatang juga datang dari lautan. Yang kita terjemahkan dengan "air" adalah kata bahasa Arab Maa', yang berarti air hujan, air laut atau benda yang encer. Dalam arti pertama (air hujan) air merupakan unsure yang sangat perlu untuk kehidupan tumbuh-tumbuhan.




    Artikel Terkait:

    0 komentar:

    Posting Komentar

    >