• Rabu, 11 Januari 2012

    -Script 4-

    -Script 4-

    Mendekati Aldo adalah salah satu cara yang dipakai Satrya untuk menarik perhatian Luna. Hari ini pun Satrya akan mengunjungi rumah Luna. Dan di perjalanannya menuju rumah Luna, ia melihat Aldo tergeletak tak sadarkan diri di pinggir jalan. Sepertinya ia menjadi korban tabrak lari. Cepat-cepat Satrya membawa Aldo ke Rumah Sakit.
    Sesampainya di Rumah Sakit…

    Satrya : “Halo, Luna? Adek kamu di RS. Dia habis ketabrak kendaraan, cepetan kamu ke Rumah Sakit—mm, Cempaka Husada,” (langsung berbicara begitu suara di seberang telepon menjawab)
    Luna : “Hah, sekarang keadaannya gimana?!” (panik)
    Satrya : “Udah tenang aja, yang penting kamu sekarang cepetan ke sini! Jangan lupa bilangin Mama dan Papamu!”
    Dan tak lama kemudian Luna datang terengah-engah, sambil berlari tergesa-gesa.
    Luna : “Ya ampun…. Aldo!!” (begitu melihat Aldo)
    Satrya : “Dokter udah periksa dia, katanya luka di kepalanya itu nggak terlalu parah, kok,” (berusaha menenangkn Luna)
    Luna : “Syukur deh kalo gitu..” (mendesah lega)
    Satrya : “Hmm.. aku ke toilet dulu ya. Kamu di sini aja jagain Aldo sambil nunggu ortumu dateng,”
    Luna : “Iya, tapi jangan lama-lama. Aku takut sendirian di sini,”
    Satrya : “Oke,”

    Saat Satrya berada di toilet, dia ingat akan teman-temannya yang pasti juga harus diberitahu tentang ini. Tanpa menunggu lagi, Satrya segera menelepon Meta dan Bondan.
    Setelah selesai memberitahu mereka, Satrya keluar dari toilet dan hendak berjalan kembali ke ruang rawat. Saat ia berjalan, tiba-tiba bahunya tertabrak dengan bahu seseorang. Betapa kagetnya Satrya saat melihat ternyata bahu yang ia tabrak adalah bahu Olive.

    Olive : “Aduuh…!” (sambil memegangi bahunya)
    Satrya : “Oh, maaf, maaf.. Nggak sengaja, lagi buru-buru,”
    Olive : “Iya, iya. Nggak apa-apa kok,”
    Satrya : “.. lho? Olive?? Ngapain kamu di sini..?”
    Olive : “Eh, Satrya.. Iya, aku habis nganterin Mama check up, tapi aku ada perlu, jadi Mamaku pulang duluan. Terus.. kamu sendiri nagapain di sini?”
    Satrya : “Ini, Aldo adiknya Luna ketabrak, sekarang lagi dirawat di kamar 555. Ini aku lagi nungguin Bondan ama Meta dateng,”
    Olive : “Oh…”
    Satrya : “Kamu masih marah sama Meta? Sama kita juga?”
    Olive : “Ngg… nggak sih. Agak sebel aja. Emang kenapa?”
    Satrya : “Liv, aku cuma mau beritau, Alexa itu bukan orang yang baik. Dia manfaatin keadaan kita yang lagi retak ini dengan menghasut kamu. Inget Liv, kita udah lama sahabatan. Kita semua tau siapa aja yang layak diajak temenan. Dan Alexa nggak termasuk dalam kategori itu. Dia itu cuma mau ngehancurin kita aja..”
    Olive : “Tapi si Meta itu lho..” (memasang wajah kecut)
    Satrya : “Bondan udah jelasin ke Meta dan Meta ngerti, kok. Masa kamu nggak bisa ngerti??”
    Olive : “Mmmh.. gimana ya?? Iya sih, aku liat Alexa itu nggak baik. Mm..”
    Satrya : (menunggu Olive sambil menatap matanya tajam)
    Olive :”.. mungkin aku pikir aku minta maaf aja ya ama Meta…?”
    Satrya : “Naah, gitu dong! Ya udah, kamu ikut aku aja ke kamarnya Aldo. Nanti kita tunggu Meta ama Bondan dateng,”
    Olive : “Ya udah deh, yuk. Eh.. tapi aku ke toilet dulu ya. Kamu jalan aja duluan, ntar aku nyusul kok,”
    Satrya : “Oke, cepetan ya!” (langsung pergi)
    Sementara itu…
    Mama Mey : “Aldo!! Anakku sayang,”
    Papa Pratama : “Liat ini! Ngurus anak aja nggak becus!!” (menyalahkan Mama Mey atas apa yang terjadi)
    Mama Mey : “Ini juga salah Papa! Selalu sibuk sampai nggak punya waktu buat nemenin Aldo main!” (balik menyalahkan)
    Luna : “Udah berhenti..!! Mama sama Papa kelakuannya sama aja! Aldo lagi sakit masih aja bertengkar, Luna capek, Ma, Pa, dengerinnya!! Masalah itu gak bakal selesai kalau nggak diselesaiin baik-baik.. Yang ada kejadian malah tambah berantakan, coba deh Papa sama Mama ngertiin aku sama Aldo. Kita nggk pengen Papa-Mama tengkar terus! Luna mohon dong Pa, Ma!!” (sedikit menangis)
    Aldo : “Mama.. Papa.. Kak Luna..” (tersadar dari pingsannya)
    Papa Pratama : “Mama.. Aldo.. Luna.. Papa minta maaf ya? Papa janji bakal nyediain waktu buat ngumpul bareng-bareng kalian semua. Papa sadar selama ini Papa terlalu sibuk di kantor,” (berbicara setelah termenung sejenak)
    Aldo : “Iya.. kita semua maafin Papa! Tapi Papa janji ya gak boleh mukul Mama lagi..?”
    Papa Pratama : “Iya,” (memeluk istri dan anak-anaknya)


    Lihat Kelanjutanya di Sini>>>>

    atau 

    Download

    Artikel Terkait:

    0 komentar:

    Posting Komentar

    >