• Kamis, 04 Oktober 2012

    Lanjutan Ceraamah mengapa pendidikan itu penting


    Disinilah kita harus memahami secara benar, betapa besar peran orang tua terhadap anak. Orang tua memiliki tanggung jawab membentuk keimanan dan karakter anak. Dari orang tua itulah akan terwujud sosok kepribadian seorang anak.
    Akhirnya, marilah kita menjaga fitrah anak-anak kita. Yaitu fitrah di atas kebenaran dan kebaikan. Karena semua yang kita lakukan atas diri anak, akan diminta pertanggungjawabnya di hadapan Allah Azza wa Jalla .
    Perhatian terhadap anak merupakan perkara yang teramat penting dan pertanggungjawaban yang besar di hadapan Allah. Oleh karena itu, para manusia terbaik, yaitu para nabi senantiasa mendoakan kebaikan untuk diri dan anak keturunan mereka.
    Nabi Ibrahim Alaihissallam berdoa:
    رَبِّ Ù‡َبْ Ù„ِÙŠ Ù…ِÙ†َ الصَّالِØ­ِينَ
    “Ya Rabbku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang shalih.” [QS ash-Shafât: 100]
    رَبَّÙ†َا ÙˆَاجْعَÙ„ْÙ†َا Ù…ُسْÙ„ِÙ…َÙŠْÙ†ِ Ù„َÙƒَ ÙˆَÙ…ِÙ†ْ Ø°ُرِّÙŠَّتِÙ†َا Ø£ُÙ…َّØ©ً Ù…ُسْÙ„ِÙ…َØ©ً Ù„َÙƒَ ÙˆَØ£َرِÙ†َا Ù…َÙ†َاسِÙƒَÙ†َا Ùˆَتُبْ عَÙ„َÙŠْÙ†َا ۖ Ø¥ِÙ†َّÙƒَ Ø£َÙ†ْتَ التَّÙˆَّابُ الرَّØ­ِيمُ
    “Ya Rabb kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau, dan (jadikanlah) di antara anak-cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau, dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” [QS al-Baqarah: 128]
    Nabi Zakariya Alaihissallam berdoa:
    Ù‚َالَ رَبِّ Ù‡َبْ Ù„ِÙŠ Ù…ِÙ†ْ Ù„َدُÙ†ْÙƒَ Ø°ُرِّÙŠَّØ©ً Ø·َÙŠِّبَØ©ً ۖ Ø¥ِÙ†َّÙƒَ سَÙ…ِيعُ الدُّعَاءِ
    “Di sanalah Zakariya mendoa kepada Rabbnya seraya berkata, “Ya Rabbku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa“. [QS 'Ali 'Imran: 38].
    Begitu juga dengan para salaf pendahulu kita, mereka berdoa:
    رَبَّÙ†َا Ù‡َبْ Ù„َÙ†َا Ù…ِÙ†ْ Ø£َزْÙˆَاجِÙ†َا ÙˆَØ°ُرِّÙŠَّاتِÙ†َا Ù‚ُرَّØ©َ Ø£َعْÙŠُÙ†ٍ ÙˆَاجْعَÙ„ْÙ†َا Ù„ِÙ„ْÙ…ُتَّÙ‚ِينَ Ø¥ِÙ…َامًا
    “Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” [QS al-Furqân: 74].
    Demikianlah para nabi, meskipun memiliki kedudukan dan dekat dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala , mereka tetap saja senantiasa berdoa penuh harap, memohon kepada Allah Azza wa Jalla agar dianugerahi keturunan yang shalih dan shalihah, maka bagaimana dengan kita? Tentunya, kita tergerak dan lebih bersemangat melakukannya.
    Oleh karena itu, marilah kita berdoa dan selalu berusaha memberikan pendidikan dan tarbiyah kepada anak-anak kita dengan berlandaskan din (agama) yang shahîh dan lurus.

    Artikel Terkait:

    0 komentar:

    Posting Komentar

    >