Mengingat mangga merupakan tabungan atau bank hidup para petani dan menjadi sumber tambahan nafkah masyarakat pedesaan, maka usaha pengendalian gugur bunga dan buah perlu penanganan yang serius. Karena itu harus diupayakan agar pohon mangga itu bebas dari gangguan gugur bunga dan buah.
Untuk mengatasi gugur bunga dan buah mangga, dapat dilakukan secara khusus berdasarkan factor penyebabnya, tetapi dapat pula dipraktekkan secara terpadu. Jika penyebabnya serangan hama dan penyakit maka dapat diatasi dengan jurus terakhir semprotan atau injeksi pestisida yang dianjurkan. Hama serangga Cicadae dapat diatasi dengan injeksi insektisida yang mengandung bahan aktif Monokrotofos 15 WSC, dosis 6 cc/pohon. Diberikan pada waktu awal pembungaan, hasilnya cukup efektif dan aman bagi predator hama Lycosa sp. Smementara untuk pengendalian penyakit busuk buah dapat digunakan fungisida Binomil 250 ppm.
Usaha pengendalian gugur bunga dan buah mangga secara terpadu dilakukan sejak dini atau dilakukan sebelum terjadinya periode pembungaan. Prinsip utama tata cara pengendalian terpadu adalah berusaha merangsang pembungaan, menstimulir dan mendorong pembuahan dan menjaga agar buah yang terbentuk tidak berguguran.
Secara tradisional usaha merangsang pembungaan dapat dilakukan dengan cara pengasapan. Caranya dengan membakar serasah pohon mangga dan asapnya diarahkan ke seluruh bagian kanopi tanaman. Waktu pengasapan terbaik adalah pada saat daun-daun tanaman telah tua dan hujan mulai berkurang. Pengasapan ini dikerjakan terus menerus selama 9 hari hingga menunjukkan tanda-tanda keluar tandan bunga.
Perlakuan yang lebih praktis dan hasilnya cukup memuaskan adalah dengan semprotan KNO3 1% pada kuncup bunga. Cara tersebut dapat menaikkan jumlah buah mangga pada jenis Arumanis sekitar 28 %.
Rekomendasi hasil penelitian yang paling akhir adalah pemberian zat pengatur tumbuh (ZPT) Paklobutrazol 2.500 – 3.750 ppm yang disiramkan kedalam tanah disekeliling tajuk pada saat tanaman dalam fase pupus satu. Didukung oleh tindakan pengendalian hama penyakit dengan insektisida Monokrotofos 25 cc/liter air/pohon dan fungisida Binomil 250 ppm/pohon.
ZPT Paklobutrazol ternyata berpengaruh terhadap pembentukan ranting reproduktif, rangkaian bunga, pembentukan buah dan mutu buah, serta diketahuinya residu ZPT dalam buah. Dilaporkan oleh Sudarmadi Purnomo (1989), bahwa ZPT Paklobutrazol 3.750 ppm dapat meningkatkan jumlah ranting reproduktif dan memajukan pembungaan 2 bulan lebih awal sehingga dapat berbunga diluar musim. ZPT ini berpengaruh pula terhadap panjang rangkaian bunga, jumlah anak malai dan jumlah pembentukan bunga sempurna dalam malai menjadi lebih pendek, sehingga mampu mendorong pembentukan bunga sempurna yang menjadi buah lebih banyak dibanding tanpa perlakuan ZPT. Terjadi peningkatan pentil yang menjadi buah, sehingga produksi buah 58,7% lebih tinggi untuk tiap pohonnya dibanding tanpa ZPT. Pengaruh lainnya adalah mutu (kwalitas) buah menjadi lebih baik, yakni keseragaman ukuran, kekerasan buah dan kandungan vitamin C.
Pemberian Paklobutrazol sampai dengan 20.000 ppm tidak membahayakan kehidupan manusia ataupun hewan, sehingga residu yang terdapat dalam buah masih aman untuk dikonsumsi.
Bertolak dari acuan tersebut diatas, maka usaha untuk mengatasi masalah gugur bunga dan buah mangga perlu dilakukan secara terpadu, mulai dari pemupukan berimbang, perbaikan drainase tanah, pengasapan, pemberian KNO3, penggunaan pestisida anjuran dan pemberia ZPT Paklobutrazol. Bahkan dapat dipraktekkan perlakuan pembungkusan malai bunga dengan plastik merah. Ada baiknya menghadapi musim panen buah mangga mendatang, berjaga-jaga mengantisipasi kerontokan bunga dan buah.
Cara Download :
1. Klik Link/ Tulisan Download yang bergaris bawah
1. Klik Link/ Tulisan Download yang bergaris bawah
2. Anda akan menemukan halaman baru Adfoc.us
3. Klik pojok kanan atas Skip.
4. Kini anda bisa Download Gratis
4. Kini anda bisa Download Gratis
0 komentar:
Posting Komentar